PURWOREJO.org - Masjid Tiban yang terletak di Desa Jenar Kidul, Kecamatan Purwodadi ini adalah salah satu masjid tertua di Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Kabaranya, masjid ini merupakan salah satu masjid yang dibuat oleh Sunan Kalijaga.
Masjid buatan Sunan Kalijaga ini tepatnya berada di Dusun Kauman, RT 02/RW 02, Jenar Kidul, Kabupaten Purworejo ini didirikan pada tahun 1400an. Masjid ini diberi nama Masjid Tiban lantaran proses pembangunannya yang begitu singkat, dimana kata Tiban sendiri berarti tiba-tiba ada.
"Menurut kisah turun temurun dari masyarakat setempat, masjid ini memang dibangun oleh Sunan Kalijaga, dimana kala itu itu Sunan Kalijaga tengah berdakwah di daerah Desa ini" ungkap Sudarno, Ketua Takmir Masjid ketika diwawancarai oleh salah satu media masa pada hari Jumat (10/5/2019).
Sunan Kalijaga yang pada saat itu kerap di panggil dengan nama Syech Udan Baring, awalnya membersihkan suatu hutan belantara untuk dibangun sebuah masjid. Dimana pada akhirnya masjid tersebut berhasil beliau dirikan dengan bagian utamanya yakni tempat untuk sholat serta bagian serambi masjid.
Di bagian bangunan utama masjid ini terdapat 4 buah saka. Saka tersebut semuanya terbuat dari tatal kayu jati yang dikaitkan dengan lempengan besi. Sekilas mirip dengan Masjid Demak, khususnya bagian saka yang berdiameter 50cm serta sejumlah kayu penyangganya.
Ketua Takmir Masjid ini juga menjelaskan bahwa saka masjid tersebut tidak dibuat dari kayu utuh, namun dari tatal yang diikat dengan lempengan besi. Hal itu dikarenakan Sunan Kalijaga sendiri harus kembali ke Demak pada saat itu.
Dari sejumlah bagian masjid, hanya bagian gapura yang masih terlihat seperti aslinya. Dulunya gapura tersebut terbuat dari batu bata yang di rekatkan dengan lumpur.
Cerita menarik dari masjid ini adalah adanya sebuat batu hitam yang diletakkan oleh Sunan Kalijaga di sisi selatan masjid. Warga setempat meyakini bahwa batu tersebut merupakan bagian dari salah satu batu Hajar Aswad yang terletak di Masjidil Haram, Makah.
"Batu ini dulunya terdapat tulisan Arabnya, saat ini sudah tak terlihat lagi lantaran adanya pagar semen dan juga tanah yang menutupinya. Dulu juga banyak warga yang memberi sesaji serta bunga untuk mengeramatkan batu ini." jelas Sudarno.
Di sisi lain, Masjid Tiban juga memiliki sumur yang kabarnya dulu memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Air sumurnya tidak pernah surut walaupun pada saat musim kemarau. Saat ini Masjid Tiban masih berdiri kokoh, bahkan ramai didatangi penduduk setempat untuk beribadah.